[Ficlet] Because Kissing Scene Rumour

fancy

Tittle                : Because Kissing Scene Rumour

Author             : BaekMinJi93

Genre             : Romance, School Life, Fluff

Lenght            : Ficlet

Ratting            : PG 13

Main Cast        : – Oh Se Hun (EXO), – Choi Min Ji (OC)

Disclaimer       : Cerita ini terinspirasi dari rumor EXO Next Door. Happy Reading~

Credit Poster   : Lightlogy

Summary        :

Kenapa kau mendiamkanku seperti ini?

Tolong katakan yang sejujurnya padaku… 

Aku menatap dengan malas pada pria dengan postur tinggi, hidung mancung –dan jangan lupakan kulit putih susunya– yang sedang berdiri di depan kelasku sekarang. Bisa kupastikan jika seluruh murid perempuan di kelasku fokus menatapnya sekarang.

Annyeonghaseyo. Jeoneun Oh Sehun imnida. Untuk hari ini dan seminggu kedepan, saya akan menjadi guru pengganti dalam pelajaran matematika kalian. Bangapsumnida.”

Oh Sehun…

Kuyakin kau pasti tidak asing dengan nama itu. Coba kutebak, satu kata yang terlintas di benakmu ketika mendengar nama tersebut adalah EXO. Ya, kau benar sekali. Siapa lagi yang mempunyai nama Oh Sehun selain dia?

Satu lagi, pasti kalian akan bertanya-tanya kenapa pria dengan jadwal sibuk itu bisa ada di sekolahku atau bahkan mengajar kami sebagai guru matematika. Tapi maaf, untuk pertanyaan ini aku tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya.

“Saya rasa untuk sesi perkenalan cukup sampai disini. Baiklah, untuk selanjutnya saya akan beralih pada sesi pertanyaan. Pada sesi ini kalian bisa bertanya apapun pada saya,” lanjutnya dengan senyum manis yang terukir di wajahnya.

Aku sempat terpana ketika melihat senyum itu. Jujur saja, dia sangat tampan jika menyunggingkan senyum itu. Aiish, apa yang sedang kupikirkan?

Baru saja Sehun mengatupkan mulutnya, tiba-tiba secara serentak hampir seluruh murid di kelasku mengangkat tangan kanannya berniat untuk bertanya. Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh ruangan. Oh God, seluruh pelakunya adalah murid perempuan. Aku berdecak kesal, aku sudah menduga ini sebelumnya.

Sehun kembali tersenyum melihatnya, akhirnya dia menunjuk salah satu murid diantara sekian pelaku tersebut. “Silahkan bertanya, nona.”

Gadis yang ditunjuk oleh Sehun itu tersenyum bangga. Bisa kulihat dia sedikit merapikan tatanan rambutnya sebelum ia mengeluarkan suaranya. “Saem. Benarkah saem ini adalah Oh Sehun member EXO? Tapi itu tidak mungkin, bukan?”

Huh! Pertanyaan tidak penting. Tentu saja dia adalah Oh Sehun member EXO. Seperti yang kukatakan sebelumnya, siapa lagi yang memiliki nama yang sama selain dirinya?

Sehun tertawa kecil mendengarnya. “Ya kau benar, nona. Saya adalah Oh Sehun. Member dari boygroup EXO. Adakah yang ingin bertanya lagi?”

Salah satu temanku mengangkat tangannya dengan cepat. “Tapi bukankah kalian sedang sibuk dengan urusan comeback kalian? Lalu apakah hubungan Oh saem dengan Lee saem?”

Belum sempat Sehun menjawab, teman gadisku yang lainnya menimpali. “Apakah jika Oh saem menjadi guru di sekolah ini, jadwal EXO tidak terganggu?”

Dan berbagai pertanyaan yang lainnya. Bahkan pria itu bingung harus menjawab apa dengan berbagai pentanyaan itu. Entah kenapa hari ini mood ku menjadi drop seperti ini. Aku meletakkan kepalaku diatas meja dan mencoba untuk memejamkan mataku. Disaat aku sudah hampir mencapai puncak mimpiku, tiba-tiba terdengar sebuah pertanyaan yang membuat mataku terbuka seketika.

Saem. Apakah saem sudah memiliki yeojachingu?”

Aku mengangkat kepalaku secepat kilat dan secara otomatis aku mengarahkan pandanganku ke arah depan. Entah sengaja atau tidak sengaja, sekilas aku melihat Sehun menatapku dan membuat smirk yang sedikit membuat bulu kudukku merinding.

***

Saat ini aku sedang menenangkan pikiranku di taman belakang sekolah. Aku duduk bersandar di salah satu pohon maple disana. Duduk sendirian ditemani novel dan musik yang mengalun lewat earphoneku, perasaan sepi seketika lenyap dari pikiranku. Menjadi murid invisible sepertiku, hal seperti ini sudah sangat menyenangkan dibanding dengan bergosip ria di kantin sekolah. Bukannya merasa sok, tetapi menurutku hal itu sangatlah tidak penting dan hanyalah menambah dosa. Aku benar, bukan?

Aku terus terlarut dalam cerita novel yang kubaca saat ini, tiba-tiba dari sudut pandanganku aku menangkap seseorang yang sedang mengulurkan susu kotak padaku. Aku melepas salah satu earphoneku dan mengangkat kepalaku untuk melihat orang itu. Ternyata seorang pria dan aku sangat mengenalnya.

“Sendirian saja. Apa mau kutemani?” ujar pria itu.

Aku tidak membalas pertanyaannya melainkan hanya memutar bola mataku malas. Aku kembali pada aktivitasku sebelumnya. Tiba-tiba pria itu mengangkat kedua tanganku dan memberikan susu kotak yang sebelumnya telah ditawarkannya padaku, lalu secara tiba-tiba pria itu meletakkan kepalanya di bahuku. Aku menatapnya diam.

“Minumlah, bukankah kau suka susu rasa strawberry?”

Pria itu masih berceloteh meskipun ia tahu aku tidak menanggapi pertanyaan yang ia lontarkan sebelumnya. Namun sepertinya ia tidak peduli. Aku menggelengkan kepalaku heran dan mau tak mau aku meminum susu itu.

Minniewhat’s wrong with you? Kenapa saat sesi perkenalan tadi, kau tidak bertanya sesuatu padaku seperti yang lainnya?” tanya pria itu manja, bahkan ia mengaitkan jari-jari kami menjadi satu.

Minnie? Itu hanyalah panggilan khusus dari seseorang untukku. Dan apakah kau mendengar pria itu mengatakan ‘sesi perkenalan’ barusan? Kau pasti menebak jika pria yang sedang bergelayut manja padaku ini adalah Sehun. Ya kau tepat sekali, dia adalah Sehun. Dan apakah aku sudah mengatakan jika kami adalah sepasang kekasih?

Aku terus terdiam tanpa berniat menjawab pertanyaan yang ia berikan padaku. Entah kenapa aku sangat malas membuka mulutku meskipun hanya sekali saja. Sehun memelukku dari samping. Aku menjadi merasa tidak enak. Yah jujur saja, aku sangat takut jika seseorang melihat kami sedang berdua seperti ini.

“Minnie. Kenapa kau terus terdiam seperti itu? Kau marah karena aku tidak mengatakan yang sejujurnya pada teman-temanmu? Atau kau mau aku mengatakannya seka-…”

“Tidak. Kumohon jangan katakan sekarang. Aku takut.”

Akhirnya aku mengeluarkan suara meskipun terdengar sangat lirih. Sehun tersenyum melihat reaksiku. Dia selalu berpikiran seperti itu ketika aku sedang mendiamkannya.

“Lalu jika bukan karena itu, kenapa kau mendiamkanku seperti ini?”

Aku kembali bungkam. Jujur saja, aku masih kesal dengannya. Dia tidak memberitahu apapun padaku sebelumnya dan tiba-tiba sebuah artikel muncul di internet yang mengatakan jika Sehun akan…

Oppa.. bolehkah aku bertanya sesuatu?”

Sehun mengangguk antusias. “Tentu saja. Kau mau bertanya apa?”

Aku sempat ragu sejenak tapi aku juga membutuhkan kepastian darinya.

“Apa oppa sedang melakukan shooting webdrama EXO Next Door?”

Kulihat reaksi Sehun, terpampang jelas raut ragu di wajahnya. Namun sedetik kemudian, ia menampilkan senyum cerianya. “Ya. Kau benar. Webdrama itu sudah dirilis beberapa minggu yang lalu-..”

Arra,” potongku cepat. “Dan aktris Moon Ga Young lah yang menjadi pemeran utama perempuan itu. I’m right?”

Lagi-lagi Sehun mengangguk tanpa mengerti maksudku sebenarnya. “Yup. Kau benar sekali.”

Aku kembali ragu untuk menanyakan hal ini. Tapi seperti yang kukatakan sebelumnya, aku butuh kepastian dari pria itu.

“Apakah drama ini akan bergenre romance?”

Suaraku terdengar sangat lirih ketika mengatakannya. Aku berjanji jika Sehun mengatakan ‘ya’, aku akan langsung berlari meninggalkannya saat ini juga. Aku sudah tidak kuat lagi.

“Eum… bisa dibilang seperti itu,” jawabnya tanpa beban.

Aku bersiap beranjak dari dudukku saat ini, namun tiba-tiba lenganku ditahan oleh seseorang. Ya, itu Sehun.

“Kau mau kemana?”

“Ke kelas,” sahutku singkat.

Aku menundukkan kepalaku dalam. Aku tidak berani menatap matanya karena jika aku melakukan itu, pertahanan yang selama ini aku pendam akan hancur begitu saja. Tiba-tiba Sehun manangkup wajahku dengan kedua tangannya dan secara tiba-tiba juga air mataku jatuh begitu saja.

“Minnie, kau menangis?” tanyanya lembut.

Aku diam. Sehun segera menarikku dalam pelukannya. “Coba kutebak. Kau pasti menangis karena berpikir jika akulah yang menjadi pemeran utama prianya. Aku benar?”

Mau tak mau, aku mengangguk pelan di dalam pelukannya. “Memangnya kau belum melihat drama itu?”

Aku menggeleng. “Belum. Aku takut jika aku melihatnya akan ada adegan yang tidak aku inginkan. Seperti kissing. Aku tidak rela jika oppa melakukannya dengan orang lain. Bahkan kita saja belum melakukan itu.”

“Pantas saja kau seperti ini. Jadi sekarang Minnie ku yang polos ini sedang cemburu dan ingin melakukan itu, eoh?

Aku melepaskan pelukannya cepat. Aku menatapnya terkejut. “Bukan seperti itu. Hanya saja-…”

Ucapanku menggantung begitu saja. Aku tidak tahu harus mengelak apa lagi, karena memang itulah kebenarannya.

“Hanya saja apa, nona Choi? Sudahlah, kau tidak bisa mengelak, bukan?”

Sehun tersenyum mengejek padaku. Urgh, aku terpojok saat ini. Aku menundukkan kepalaku dalam, selain melakukan hal itu apalagi yang kubisa? Menatap matanya? Jangan! Itu hanyalah membuatnya merasa puas karena jujur saja pipiku terasa sangat panas sekarang.

“Ya, kau benar. Aku menginginkannya. Tapi-…”

Belum selesai aku berbicara, tiba-tiba aku merasa jika ada material lembut yang menyentuh pipiku. Sehun mencium pipiku! Oh tidak!

“Untuk sementara, itu saja yang dapat kuberikan padamu. Untuk selebihnya, jujur saja aku belum siap melakukannya. Kau mau menungguku ‘kan, Minnie?”

Sehun menatapku sendu. Ah, kata-katanya membuatku meleleh seketika. Meskipun dari luar Sehun terlihat seperti orang dewasa, tapi percayalah kepadaku sifatnya sangatlah bertolak belakang dengan apa yang kalian lihat selama ini.

“Tentu saja aku mau,” sahutku tersipu. Sehun kembali merengkuhku kedalam pelukannya.

Lama kami berpelukan, tiba-tiba Sehun membisikkan sesuatu ditelingaku. “Kau semakin terlihat cantik dengan pipi memerah seperti tadi, Minnieku sayang.”

Arrgh, aku sangat malu dengan perkataannya. Aku memukul dada bidangnya pelan. “Nappeun!”

Kudengar ia tertawa menanggapi balasanku. Kami terus berpelukan melepaskan rasa rindu yang telah lama kami pendam, sampai akhirnya sebuah seruan yang membuat aktivitas kami terhenti.

YAAKK!! APA YANG KALIAN LAKUKAN?!”

YAAKK!! MIN JI! KENAPA KAU BERPELUKAN DENGAN SEHUN OPPAKU?!”

“KALIAN HARUS MENCERITAKAN SEMUANYA PADA KAMI!!”

Dan berbagai seruan lainnya. Aku bingung harus menjawab apa. Lama-lama mungkin aku bisa gila dengan semua ini. Ditambah dengan bisikan Sehun yang mengatakan jika ia ingin membongkar rahasia kami sekarang juga. Dan…

“AAARRRGGGHHH!!!!”

–FIN–

Haiii, I’m back… 🙂

Lagi-lagi aku kembali dengan ff GJ seperti ini, salahkan saja efek liburan dan nggak ada kerjaan dirumah aku jadi seperti ini… kkk~

Meskipun ff ini GJ , but I hope you like it… 🙂

Dan terakhir seperti biasa, tolong hargai jerih payahku dengan R+C+L…

See ya~

Regards,

–BaekMinJi93–

Please take your bill here, dear ^^